13 Jan 2012

Pernikahan dan Usia


Seringkali aku dengar beberapa orang mengeluh tentang usianya yang semakin bertambah dan belum juga mempunyai persiapan atau bahkan belum ada pasangan yang akan dinikahi atau menikahinya. Prihatin ? Ga' juga. Karena menurutku pernikahan itu adalah sesuatu hal yang sangat serius dan memang perlu dipikirkan secara matang dan panjang. Jika ada yang mengatakan mau buru - buru menikah karena usia sudah semakin tua, aku sangat tidak setuju sekali. Usia tua bukan berarti kamu sudah dewasa dan siap menghadapi setiap problema yang akan terjadi dalam kehidupan pernikahanmu nanti. Survey menunjukkan bahwa tingkat perceraian terjadi lebih banyak karena pasangan bersikap childish dan egois. Pernikahan adalah menyatukan 2 karakter yang jelas sangat berbeda -dilihat dari sisi manapun tak ada orang yang sifatnya sama di dunia ini- untuk bekerja sama dalam satu misi yaitu membangun sebuah keluarga. Dalam hal ini komunikasi , kepercayaan dan saling menghargai adalah poin penting yang harus selalu dipertahankan atau malah harus ditingkatkan. Maka tidak heran pula beberapa teman menunda , malah ada yang memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan orang lain karena merasa trauma atas apa yang terjadi pada teman lain yang sudah gagal dalam pernikahan. Padahal seharusnya tidak boleh seperti itu. Perhatikan yang berikut ini :



  • “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur (24) : 32).


  • “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyaat (51)

Pernikahan bukanlah suatu paksaan , tapi alangkah indah dan nikmatnya dunia jika bisa menikah dan mengarungi kehidupan bersama orang yang kita cintai dan membesarkan anak - anak kita. Tak sedikit orang yang bilang lebih baik sendiri daripada menikah. Itu ucapan keputus asaan. Sungguh prihatin mendengarnya. Seperti dikatakan diatas Allah menciptakan untuk berpasang - pasangan , jadi yakinlah bahwa suatu saat kamu akan menemukan yang benar - benar sesuai untuk diajak berbagi dalam pernikahan. Maka dalam hal ini pula jelas bahwa usia bukan patokan kapan kamu harus menikah. Yang penting persiapan sejak dini, persiapan mental dan material. Mental menghadapi segala kesulitan yang mungkin akan terjadi , jangan pernah harapkan kehidupan pernikahan akan selalu bahagia, tidak, karena itu hanya ada di negeri dongeng. Kehidupan pasti ada pasang surut, suka duka silih berganti. Material untuk menyejahterahkan seluruh anggota keluarga. Uang jaman sekarang sangat berperan penting. Kadang ada istilah 'Ga ada uang abang ditendang'. Ampun deh, jangan sampai seperti itu yah, kalau bisa sih selalu dukung pasanganmu untuk membangun keluarga yang sejahtera. Karena di balik pria yang sukses adalah istri yang setia dan selalu mendukung.

Selamat memutuskan apa yang terbaik untuk diri sendiri.

-sedikit renungan serius tentang pernikahan untuk kalian-

1 komentar:

  1. menikah muda juga bagus bund, daripada terjadi hal-hal yang tidak baik.. :)

    BalasHapus

aDa saRan...PleasE kaSih KoMen KamU diSiNi yaK

berita komunitasccers